<body>
Sunday, October 18, 2015 @10:51 AM
| 10:51 AM | 0 comments


Laki-laki:

                Aku tidak meminta tuhan untuk menjadikanku sebagai laki-laki. Ketika aku tahu aku adalah laki-laki ketika lahir, aku menangis. Betapa tidak, tanggung jawabku sangat besar selagi aku sibuk bermain-main. Dalam genggaman tanganku dan diatas bahuku aku disuruh memikul tanggung jawab pada empat perempuan: ibu, istri, saudara perempuan, dan anak perempuan. Apakah aku sanggup?
                Ketika diwajibkan bagiku mencari nafkah untuk keluargaku, meski habis tenaga. Apakah aku kuat mencukupi mereka semua? Ketika diwajibkan bagikumengangkat senjata dan melindungi kehormatan keluargaku juga agamaku, nyawa kutaruhkan di muka. Beranikah aku?
                Ketika baktiku lebih besar kepada orangtuaku daripada anak dan istriku, mampu adilkah aku? Jika di pundakku ditanggungkan beban memimpin kapal rumah tangga bagi keluargaku agar mencapaikan surga, amanahkah aku?


Perempuan:

                Aku pun tidak meminta tuhan untuk menjadikanku perempuan. Ketika aku tahu aku menjadi perempuan, aku menangis. Betapa tidak? Aturan penjagaanku begitu ketat karena begitu berharganya aku. Namun, aku selalu ingin melepaskan diri dari semua itu. Kecenderunganku sering berperang dengan akal pikiranku yang tidak sejalan.muliakah aku sementara aku terus menerus menjual kemuliaan itu sedikit demi sedikit?
                 Ketika diwajibkan bagiku berbakti lebih utama kepada suami sementara ayah dan ibuku tidak lagi menjadi keutamaan bagiku, akankah aku bisa melakukannya dengan baik? Ketika menjadi ibu dan memiliki anak-anak yang menjadi amanah-Mu, sanjggupkah aku mempersiapkan mereka menjadi manusia-manusia yang baik? Setidaknya aku tidak ingin melahirkan manusia yang mendurhakai-Mu di kemudian hari.
                Menjadi perempuan adalah menjadi perantara kehidupan manusia. Kau titipkan rahim untuk melahirkan manusia baru di bumi ini. pantaskah aku menjadi kehidupan pertama bagi manusia-manusia yang akan lahir itu?


Laki-laki dan Perempuan:

                 Kami tidak meminta dilahirkan ke dunia. Mengapa kau turunkan kami ke sini (bumi)? Sedang kami bertanya-tanya, dengan siapa kami akan menjalankan tugas besar ini. sampai kapan engkau membiarkan masing-masing kami seorang diri? Sementara engkau yang memerintahkan kami untuk bersatu, satu sama lain.


Tuhan:

                Sudahkah kalian percaya dan mempercayakan kehidupan kalian kepadaku sepenuhnya?

KURNIAWAN GUNADI
HUJAN MATAHARI


PS : Ye Farrah , Aku beli dah buku ni :)


Older Post | Newer Post

© every soul has a past

© know your worth

And He found you lost , and guided you [93:7]
FACEBOOK INSTAGRAM FOLLOW
«
»
نورالفرحنا مت سونداري